CARA PEMBERIAN DAN PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR

Kesehatan4 Dilihat

Humas RSUD Jombang Menyapa bersama Narasumber Apoteker di instalasi farmasi RSUD Jombang Drs. Andoyo, Apt.

Jombang, Mitrajustice.com – Lewat program Humas RSUD Jombang Menyapa, RSUD Jombang berikan edukasi cara pemberian dan penggunaan obat yang benar dengan narasumber Drs. Andoyo, Apt. Selasa (5/11/24).

“Sebelum pemberian obat kepada pasien pastikan minimal sudah dilakukan 5 benar yaitu sebagai berikut:
1. Benar pasien = Nama, tanggal lahir, No RM, NIK.
2. Benar obat = Sesuai resep, nama obat, bentuk sediaan
3. Benar Dosis = Sesuai intruksi dokter dan catatan pemberian obat
4. Benar waktu pemberian = Sesuai dengan waktu yang tertera pada catatan pemberian obat ( 1×1/ 2×1/3×1 (jam pemberian ), sebelum atau sesudah makan
5. Benar cara pemberian = Pastikan obat yang diberikan sesuai dengan cara pemberian yang diintruksikan atau sesuai label cara pemberian obat,” kata Drs. Andoyo, Apt.

Obat high alert lakukan double check sebelum diberikan kepada pasien
Obat High Alert : obat-obatan yang memiliki risiko menyebabkan cedera serius pada pasien jika digunakan tidak tepat
Contoh : Insulin, narkotik & psikotropik, heparin, elektrolit konsentrat, dopamine, obat LASA/NORUM
” Double Check adalah verifikasi obat high alert yang dilakukan oleh dua orang petugas sebelum diberikan kepada pasien,” tegasnya.

“Pastikan obat sebelum diberikan kepada pasien ED dan BUD nya masih dalam batas waktu penggunaan,”imbuhnya.

ED (expired date) : adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah diproduksi oleh pabrik farmasi sebelum kemasannya dibuka
BUD (beyond use date) : adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah diracik/ disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka.

Cara penggunaan obat yang benar
Obat Oral.
Tablet, Kapsul : diminum atau ditelan langsung dengan air
Sublingual : tablet yang diletakkan bawah lidah
Bukal : tablet yang diletakkan diantara pipi dan gusi
Effervescent : tablet yang digunakan setelah dilarutkan dalam air
Kunyah : tablet yang digunakan dengan cara dikunyah terlebih dahulu
Sirup kering :
Harus dilarutkan dahulu dengan air minum sampai tanda batas atau yang dipersyaratkan
BUD = 7-14 hari
Suspensi : harus dikocok terlebih dahulu sebelum dituang
BUD = 35 hari

Obat tetes mata
Cuci tangan dengan sabun hingga bersih
Jangan menyentuh lubang penetes
Tengadahkan kepala, tarik kelopak bagian bawah sampai terbentuk cekungan
Teteskan obat sebanyak yang dianjurkan kedalam cekungan , usahakan ujung penetes tidak menyentuh mata
Pejamkan mata selama kurang lebih 2 menit
Bersihkan kelebihan cairan yang keluar mata dengan tissue
Jika mendapat lebih dari satu jenis obat tetes mata, jarak pemakaian sedikitnya 5 menit
BUD = 28 hari
Minidose – > BUD = 3 hari

Obat salep mata
Cuci tangan dengan sabun hingga bersih
Jangan menyentuh ujung tube salep
Tengadahkan kepala, tarik kelopak bagian bawah sampai terbentuk cekungan
Dekatkan ujung tube sedekat mungkin ke cekungan, tapi usahakan ujungnya tidak menyentuh mata
Keluarkan salep sejumlah yang dianjurkan
Pejamkan mata selama kurang lebih 2 menit
Bersihkan sisa salep dengan tissue dan bersihkan ujung tube salep dengan tissue bersih
BUD = 28 hari

Obat tetes hidung
Hidung dibersihkan dan kepala ditengadahkan bila penggunaan dilakukan sambil berdiri dan duduk atau penderita cukup berbaring saja
Kemudian teteskan obat pada lubang hidung dan biarkan selama beberapa menit agar obat dapat tersebar didalam hidung
Untuk posisi duduk, kepala ditarik dan ditempatkan diantara dua paha
Setelah digunakan, alat penetes dibersihkan dengan air panas dan keringkan dengan tisue bersih
BUD = 28 hari

Obat semprot hidung
Cuci tangan dengan sabun hingga bersih
Hembuskan udara melewati hidung, bersihkan dengan tissue
Masukkan perlahan ujung botol ke dalam satu lubang hidung, tekan sisi lain dari hidung dengan jari untuk menutup lubang hidung lainnya
Kepala tetap tegak, kemudian obat disemprotkan kedalam lubang hidung sambil menarik nafas dengan cepat
Ulangi di lubang hidung lainnya
Setelah digunakan, botol alat semprot dicuci dengan air hangat tetapi jangan sampai air masuk kedalam botol, kemudian dikeringkan dengan tissue bersih
BUD = 30 hari

Obat rektal (Suppositoria)
Cuci tangan dengan sabun hingga bersih
Suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air
Penderita berbaring dengan posisi miring dan suppositoria dimasukkan ke dalam rektal
Masukkan suppositoria dengan cara bagian ujung suppositoria didorong dengan ujung jari sampai melewati otot sfingter rectal; Kira-kira 1-2 cm pada bayi dan 2 cm pada dewasa
Jika suppositoria terlalu lembek, maka sebelum digunakan, sediaan ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian ditempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka
Setelah penggunaan suppositoria, tangan dicuci dengan sabun hingga bersih

Obat Vagina (Ovula)
Cuci tangan sebelum menggunakan obat dan gunakan aplikator sesuai dengan petunjuk penggunaan dari produsennya
Jika penderita hamil, maka sebelum menggunakan obat sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter
Penderita berbaring dengan kedua kaki direnggangkan dan dengan menggunakan aplikator obat dimasukkan ke dalam vagina kurang lebih sedalam telunjuk
Rapatkan kedua kaki dan tetaplah berbaring atau duduk diam selama 10-15 menit agar obat benar-benar larut
Setelah penggunaan, aplikator dan tangan dicuci dengan sabun hingga bersih

Drs. Andoyo juga menegaskan:
“Hindari penggunaan obat oleh lebih dari satu orang, agar tidak terjadi penularan infeksi
Simpan dalam wadah asli dan jangan buang etiket/ label yang tertera, terlindung dari lembab dan cahaya matahari
Pastikan ED dan BUD nya masih dalam batas waktu penggunaan,” jelasnya.

Instalasi Farmasi yang ada di RSUD kabupaten jombang disamping melayani obat pasien rawat inap dan buka 24 jam, juga melayani obat pasien rawat jalan. untuk mempercepat layanan obat yang ada di rawat jalan maka pelayanan loket obat terbagi dalam 3 konter ;

1. Loket Obat Umum

2. Loket Obat untuk pasien BPJS PBI

3. Loket Obat

 

Reporter: rina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *