Mitrajustice.com – Keluarga Pelajar Jakarta (KPJ) pada acara Jakarta Event (JE) XI kembali menggelar kegiatan festival budaya dengan menyongsong tema “Melestarikan Budaya Betawi di era Jakarta Bertransformasi”. Pada Minggu 28/07/2024 bertempat di Masrah Galal Syarqowi, Ramses, Kairo.
Setelah redup beberapa tahun, acara Jakarta Event kembali merajut citra budaya Betawi di kancah Internasional. Event ini diadakan bertujuan untuk menunjukkan wajah kebudayaan Betawi di era transformasi, khususnya kepada warga Betawi yang melanjutkan studinya di Mesir dan umumnya untuk warga pribumi Mesir. Keberadaan Jakarta Event menjadi wujud eksistensi budaya Betawi tidak akan pernah luntur di dalam perkembangan zaman.
Jakarta Event bukan hanya menjadi perhelatan akbar dalam mempromosikan budaya Betawi. Di dalam rangkaian JE, terdapat rangkaian lomba-lomba untuk menambah kemeriahan seperti MTQ, pertandingan basket, PUBG Mobile, dan kontes Abang-None Jakarta. Rangkaian acara ditutup dengan puncak malam gebyar Jakarta Event XI yang menghadirkan penampilan-penampilan kebudayaan Betawi.
Dan di samping meriahnya kesuksesan acara ini, para panitia mematangkan persiapan sedari jauh hari. Makbul Arief Aulia selaku ketua panitia acara Jakarta Event (JE) XI mengatakan butuh waktu 4 bulan sejak kumpul perdana panitia pada tanggal 18/03/2024. “Kami mempersiapkan segala halnya dengan maksimal agar terwujudnya acara ini dengan sangat meriah, mengingat acara Jakarta Event ini sudah hampir 5 tahun redup, maka dari itu kami sangat mempersiapkannya dengan sebaik mungkin,” ungkap Makbul
Dalam sambutannya di Jakarta Event XI, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD) KBRI Kairo Dr. Abdul Muta’ali menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap acara Jakarta Event ini. Ia menekankan pentingnya memperkenalkan budaya Betawi kepada masyarakat internasional, khususnya di Mesir. Selain itu, ia menggarisbawahi peran penting mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia. Ia berharap kegiatan semacam ini terus dilanjutkan dan semakin berkembang, sehingga kebudayaan Indonesia semakin dikenal di kancah global. “Acara ini sangat penting untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Indonesia. Mahasiswa Indonesia di luar negeri memiliki peran besar dalam hal ini,” ujar Dr. Abdul Muta’ali.
Selain pelajar Jakarta yang memilki peran dalam melestarikan budaya Betawi, peran Abang-None juga sangat penting karena mereka sebagai duta budaya Jakarta. Ahmad Wajihan Lillah selaku Gubernur Keluarga Pelajar Jakarta (KPJ) menungkapkan “Abang-None terpilih ini kami harap bisa menjadi duta budaya Jakarta KPJ untuk Masisir (Mahasiwa Indonesia di Mesir),” jelas Wajih.
Abang None menjadi poros utama dalam mempromosikan kebudayaan Jakarta di kancah internasional. Raja Amar Jayakarta sebagai Abang None terpilih menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam melestarikan budaya, terutama saat Jakarta berada dalam masa transisi tidak menjadi ibu kota. “Jakarta bukan sekedar ibu kota. Kita warga Jakarta intelektual yang luas, berintegritas, dan berkebudayaan yang luar biasa,” tegas Bang Raja.
Berbagai elemen tamu undangan turut menghadiri kemeriahan acara Jakarta Event XI, mereka berharap dengan semangat kebudayaan tinggi, Jakarta Event (JE) bisa menjadi poros kemajuan, memperkuat silaturahim, dan mempromosikan budaya Jakarta di kancah internasional. (Ahmad Azkal Azkia)