Kunjungan ke Rybno-Slobodsky: Pengalaman yang Tak Terlupakan

Internasional5 Dilihat

Ria Maha Putri Keliling bersama Mahasiswa Indonesia di Rusia

Rusia, Mitrajustice.com (26/2/2025) – Kami melakukan perjalanan yang tak terlupakan ke Rybno-Slobodsky, sebuah desa di Tatarstan, Rusia. Perjalanan dimulai di Kazan, ibu kota Tatarstan, dan dipenuhi dengan pengalaman menarik yang memperluas pemahaman kami tentang budaya lokal dan memperkuat ikatan antara mahasiswa asing dan masyarakat setempat.

Ria Maha Putri, salah satu Mahasiswa Hubungan International Kazan Federal University Russia, ingin menyatakan bahwa kunjungan ini lebih dari sekadar perjalanan. Ini adalah kesempatan untuk belajar tentang dan berinteraksi dengan masyarakat yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai.

Kami tiba di Ecopark “Дикaя Ферма” dan disambut oleh suasana alam yang segar dan indah. Ecopark ini memberikan pengalaman unik di mana kami dapat berinteraksi langsung dengan rusa di peternakan. Kami tidak melewatkan kesempatan untuk mengambil foto bersama mereka. Salah satu bagian paling menarik dari kunjungan kami adalah memberi makan rusa.

Desa ini sudah ditinggalkan oleh warga lokal karena terbatasnya akses pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, ketika melewati desa ini, kami bisa melihat banyak rumah kosong yang telah ditinggalkan. Di desa ini tersisa satu-satunya warga lokal yang akhirnya membuka peternakan rusa yang bernama “дикая ферма” pada tahun 2015. Rusa-rusa di sini hidup di peternakan yang sangat luas, terletak di tengah hutan dengan ukuran kurang lebih 350-400 hektare.

Ada dua jenis rusa yang ada di peternakan ini, yaitu Sika Deer (rusa Jepang) dan Rusa Altai. Di peternakan ini, banyak informasi dijelaskan tentang rusa, terutama rusa Jepang, yang memiliki tanduk yang dapat tumbuh hingga 80 cm dan mampu melompat hingga 15-20 meter.

Sayangnya, binatang ini terdaftar sebagai spesies yang terancam punah di habitat aslinya, yang ditandai dengan warna merah pada daftar konservasi, akibat perburuan yang marak serta keyakinan bahwa tanduknya memiliki khasiat sebagai obat karena mengandung mineral dan fosfor. Tanduk rusa ini biasanya akan patah dengan sendirinya pada pohon saat musim dingin berakhir, sekitar bulan April-Mei.

Arfa Aqil Musyaffa, Mahasiswa Fundamental Informatics and IT Kazan Federal University mengatakan bahwa “Melihat rusa mendekati kami dengan rasa ingin tahu membuat kami merasa lebih terhubung dengan alam dan hewan-hewan di sekitar kami. Pengalaman ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan kami tentang nilai konservasi dan hubungan yang harmonis antara manusia dan hewan.”

Setelah berinteraksi dengan rusa, kami menuju ke kafe “Слободa” untuk makan siang. Masakan yang disajikan sangat lezat dan tradisional, mencerminkan budaya lokal. Kami mencoba berbagai makanan khas Tatarstan, termasuk pelmeni dan chak-chak, yang keduanya lezat dan menggugah selera.

Setelah makan siang, kami pergi ke pabrik ikan yang dikelola oleh keluarga Karaganov. Pabrik ikan rumahan ini merupakan contoh usaha kecil yang sukses dan berkelanjutan. Kunjungan ke kota tua di Tatarstan ini benar-benar keren. Meskipun terpencil, suasana tahun 1800-an yang kental membuat kami serasa melangkah ke masa lalu. Selain itu kami juga mengunjungi pabrik ikan yang masih beroperasi, kami bisa melihat langsung prosesnya dan mencicipi ikan segar yang rasanya luar biasa lezat.

Kami diperkenalkan dengan seluruh proses produksi ikan, mulai dari penangkapan hingga pengolahan. Keluarga Karaganov yang ramah menjelaskan tradisi nelayan setempat dan bagaimana mereka memastikan kualitas tangkapan mereka.

Hal ini memberi kami pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan sehari-hari penduduk setempat, serta tantangan dan keberhasilan yang mereka hadapi saat menjalankan bisnis mereka. Kami menemukan bahwa usaha kecil seperti ini sangat penting bagi ekonomi lokal dan berkontribusi pada konservasi sumber daya alam.

Puncak kunjungan kami adalah pertandingan sepak bola yang meriah antara kami, mahasiswa asing, dan anak-anak setempat. Pertandingan ini lebih dari sekadar olahraga; ini juga merupakan cara bagi orang-orang untuk terhubung dan memahami satu sama lain. Terlepas dari perbedaan bahasa dan budaya, semangat dan persatuan tim kami membuat pertandingan menjadi acara yang menggembirakan. Kami tertawa, bersorak, dan saling mendukung, menciptakan kenangan indah untuk dibawa pulang. Kegiatan ini menunjukkan bahwa olahraga dapat

Pertandingan ini mengajarkan kami tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang kerja sama, toleransi, dan saling menghormati. Secara keseluruhan, kunjungan saya ke Rybno-Slobodsky sangat bermanfaat. Kami tidak hanya mempelajari hal-hal baru tentang budaya dan tradisi Tatarstan, tetapi kami juga memperkuat ikatan antarbudaya kami, yang akan terus tumbuh.

 

Ria Maha Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *