Jombang, Mitrajustice.com – Dalam rangka mengkaji Sejarah Majapahit atau peradaban Majapahit Dan Nama Brawijaya, rombongan Universitas Brawijaya Malang Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) yang dipimpin Profesor Bambang Supriyono, melakukan studi banding ke Trowulan Mojokerto pada Senin 22 Januari 2024.
Rombongan menuju Balai Desa Trowulan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur didampingi Ki-Suryo Alam pendiri Padepokan sambung Roso Mojopahit( SRM) dan Mbah As’at Mantan Juru Kunci Petilasan Stingil Raden Wijaya beserta Kepala Desa Trowulan Zainul Anwar.
Zainul Anwar memberikan Jamuan makan siang dengan menu cirikhas Trowulan Sambal Wader yang merupakan Khas Kuliner Trowulan. Kepala desa Trowulan didampingi Pegiat Budaya Pendiri Padepokan Sambung Roso Mojopahit (SRM)Trowulan Ki- Suryo Alam memberikan apresiasi berupa cinderamata yaitu simbol bendera Surya Majapahit kepada rombongan yang diterima langsung oleh Profesor Bambang Supriyono.
“Alhamdulillah terimakasih atas kunjungan dan kepedulian terhadap sejarah khususnya Sejarah tentang Majapahit di Trowulan ini, sebagai kenang-kenagan ini kami beritakan cinderamata berupa simbol bendera Surya Majapahit, kami selaku pemerintah Desa akan memberikan informasi dari berbagai Nara sumber yang seluas-luasnya untuk Mengaji tentang sejarah Majapahit Dan nama Brawijaya,” sambut Zainul Anwar.
Adapun tempat-tempat yang akan dikunjungi antara lain:
1- MUSEUM MAJAPAHIT TROWULAN.
2- PENDOPO AGUNG TROWULAN untuk Meneliti Relief Yang Menggambarkan Penobatan Raja MAJAPAHIT R-Wijaya Dan Gambaran Kehidupan Rakyat MAJAPAHIT.
3- MAKOM PANGUNG sebuah Petilasan R-Wijaya Saat Menerima Wahyu Keprabon/kenegaraan
4- Sangar Songsong Bawono sebagai tempat berdoa Para Raja” MAJAPAHIT Setelah kerajaan MAJAPAHIT berdiri.
Profesor Bambang Supriyono mengatakan bahwa tujuan diadakan kunjungan ini adalah program study banding untuk mengkaji sejarah Majapahit dan Nama Brawijaya.
“Trowulan Kabupaten Mojokerto, adalah tempat jujukan kami untuk melakukan penelitian dan menggali Makna dari Sejarah Nusantara yaitu Majapahit, kunjungan ini bertujuan untuk Menyusun kurikulum Kebrawijayaan bagi seluruh Mahasiswa di Universitas Brawijaya,” ucapnya. (Kay)