Jombang, Mitrajustice.com – Merayakan Hari Kartini tidak harus digelar dengan berbagai macam perlombaan. Seperti di SMPN 1 Jombang peringati Hari Kartini dengan mengenakan pakaian kebaya untuk perempuan dan batik untuk laki-laki. Saat upacara bendera pun petugas upacara mengatakan pakaian adat. Senin, (22/4/2024).
Rudy Priyo Utomo, S.Pd.,M.Pd., Kepala sekolah SMPN 1 Jombang menjelaskan bahwa SMPN 1 Jombang memilih memperingati Hari Kartini dengan mewajibkan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan sekolah untuk mengenakan kebaya dan baju adat Jawa. Penggunaan dress code itu sebagai bentuk apresiasi dan perayaan hari Kartini.
“Tetap mengenakan kebaya karena ini salah satu bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa RA Kartini, dan sebagai bentuk perayaan Hari Kartini,” ungkap Rudy Priyo Utomo (Senin, 22/4/2024)
Sosok Kartini disebut sebagai seorang tokoh teladan yang hakiki. Perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan menjadi inspirasi.
“Sebagai wanita anak-anakku harus memantaskan diri, meneladani sosok Kartini yang memegang teguh budaya Jawa yang adi luhung,” ujarnya.
Keteladanan Kartini juga di salurkan kepada siswi di SMPN 1 Jombang, Menurut Rudy meskipun perempuan semangatnya jangan sampai kalah dengan laki-laki. Pihaknya juga selalu mendorong agar siswi di SMPN 1 Jombang selalu berusaha dengan maksimal untuk menggapai cita-cita.
“Setinggi apapun pencapaian seorang perempuan nanti, jangan sampai lupa dengan kodratnya sebagai perempuan,” imbuhnya.
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia. Kita tidak boleh menunggu kesempatan datang kepada kita. Kita harus menciptakannya sendiri. Hidup adalah perjuangan. Setiap detik, setiap waktu, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tahun ada tantangannya sendiri-sendiri,” pungkasnya seraya memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMPN 1 Jombang. (Kay)
