Jombang, Mitrajustice.com _ Psikolog Poli Psikologi RSUD Jombang, CH Widayanti, S.Psi., M.Si., M.Psi Psikolog atas nama Direktur RSUD Jombang, Ibu Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah, menyatakan siap memberikan layanan kunsultasi psikologi membantu meningkatkan kesehatan anak sekolah, guru dan orang tua.
Kesiapan layanan ini memperhatikan tingginya kunjungan pasien rawat jalan RSUD Jombang. Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, tercatat 80% dari total 1.531 kunjungan di Web SIKONDE terindikasi mengalami depresi, sekaligus menduduki urutan kedua.
Menurut Yanti, panggilan akrab Psikolog RSUD Jombang ini, kondisi tersebut cukup memprihatinkan. Depresi di lingkup sekolah dapat disebabkan oleh perundungan, kekerasan pada anak, dan peristiwa traumatis lainnya.
Konsultasi psikologi dapat bermanfaat bagi mereka yang mengalami gangguan psikologis, masalah hubungan, atau trauma, serta membutuhkan bantuan profesional untuk memproses dan mengatasi dampak emosional yang ditimbulkan.
“Konsultasi psikologi diperlukan ketika individu mengalami permasalahan terkait dengan kesehatan mental atau emosional yang muncul. Seperti gejala depresi, kecemasan, stres berlebihan, atau perubahan suasana hati yang signifikan,” katanya.
Yanti menyesalkan, masih adanya anggapan bahwa psikolog hanya untuk orang yang “tidak normal”, atau memiliki gangguan jiwa masih kental di masyarakat hingga sementara ini.
Padahal, banyak orang yang sebenarnya membutuhkan dukungan psikologis untuk mengatasi berbagai permasalahan hidup, dengan cara konsultasi psikologi, diskusi, deteksi dini, dan psikoedukasi, namun terkendala oleh beberapa faktor dan masalah.
Hal tersebut dapat ditangani oleh psikolog dari berbagai cakupan umur, termasuk diantaranya adalah anak, remaja, dewasa, dan juga lansia.
“Poli Psikologi RSUD Jombang, memberikan pelayanan untuk mengoptimalkan pengembangan diri dengan menghadirkan beberapa layanan yang mendukung kebutuhan siswa, guru, dan orangtua,” kata Yanti.
Poli Psikolog RSUD Jombang membagi beberapa konseling, antara lain: Konseling Siswa: Konseling individual dan kelompok untuk membantu siswa mengatasi tantangan akademik, sosial, dan emosional.
Asismen meditasi sebagai pembelajaran stabilisasi
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran: Asesmen untuk mengidentifikasi gaya belajar, kekuatan, dan kebutuhan khusus siswa berguna untuk merancang program pendidikan individual yang sesuai.
Intervensi Perilaku: dalam kasus ini siswa menghadapi tantangan perilaku, psikolog dapat merancang dan menerapkan intervensi untuk memunculkan perilaku positif.
Konsultasi Guru dan Orang Tua: Kolaborasi dengan guru dan orang tua untuk mengembangkan strategi dukungan bagi perkembangan siswa.
“Menghadapi tekanan dan tuntutan hidup, penting untuk memprioritaskan kesehatan mental. Seringkali kita tidak menyadari diri kita sedang mengalami stres,” urainya.
Menurutnya, terdapat empat kategori bentuk respon terhadap stres, diantaranya respon kognitif, emosi, fisik, dan perilaku.
CH Widayanti, S.Psi., M.Si., M.Psi Psikolog, Alumnus Univeritas 17 Agustus 1945 Surabaya menjelaskan jenis respon dimaksud, yaitu:
Respon kognitif meliputi masalah memori, kesulitan konsentrasi, penilaian yang buruk, memandang segala hal secara negatif, fikiran bingung, dan kekhawatiran serta keraguan yang terus menerus.
Respon emosi meliputi depresi dan merasa tidak bahagia, kecemasan dan takut, suasana hati yang buruk dan mudah tersinggung, merasa kewalahan, merasa kesepian dan isolasi, serta masalah psikologis lain.
Respon fisik meliputi sakit dan nyeri, diare atau sembelit, mual dan pusing, nyeri dada dan detak jantung cepat, gatal – gatal atau gangguan kulit, dan sering masuk angin atau flu.
Respon perilaku meliputi makan yang lebih banyak atau lebih sedikit, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, menarik diri dari orang lain, menunda atau mengabaikan tanggung jawab, menggunakan alkohol atau obat – obatan, serta kebiasan gugup seperti menggigit kuku atau berjalan mondar – mandir.
“Apabila merasakan salah satu atau beberapa gejala tersebut segera konsultasi psikologi. Psikolog akan membantu mengatasi gejala atau keluhan dengan berbagai teknik intervensi yang disesuaikan dengan kondisi dengan gejala yang ada,” tukasnya.
Intervensi psikologi berupa konsultasi, psikoedukasi, dan psikoterapi lainnya bisa dilakukan secara individu atau berkelompok untuk membantu menjaga kesehatan mental.
“Konsultasi psikologi diperlulan ketika individu mengalami permasalahan terkait dengan kesehatan mental atau emosional yamg muncul. Seperti gejala depresi, kecemasan, stres berlebihan, atau perubahan suasana hati yang signifikan,” ungkapnya.
Anggapan bahwa psikolog hanya untuk orang yang “tidak normal” atau memiliki gangguan jiwa masih kental di masyarakat. Stigma negatif terhadap orang yang pergi ke psikolog juga menjadi penghambat.
Padahal, banyak orang yang sebenarnya membutuhkan dukungan psikologis untuk mengatasi berbagai permasalahan hidup.
Kendala utama yang dihadapi masyarakat dalam mengakses jasa psikolog adalah masalah waktu, biaya, dan stigma dari masyarakat.
Bagi mereka yang memiliki kesibukan, seperti bekerja atau mengurus keluarga, menyempatkan diri untuk datang ke psikolog secara rutin terkadang sulit dilakukan.
Konsultasi psikologi secara online menjadi solusi yang praktis, tanpa perlu datang ke klinik atau rumah sakit.
Melalui website SIKONDE (Sistem Informasi, Konseling, Deteksi dini dan Edukasi Psikologi) dengan bentuk layanan konsultasi, deteksi dini, tanya jawab, artikel, infografis, dan video yang dapat diakses melalui laman: https://psikolog.rsudjombang.com.
Konsultasi online dapat mengurangi stigma di masyarakat, karena prosesnya dilakukan secara privat dan jarak jauh. Atau lebih efektif datang saja ke Poli Psikologi RSUD Jombang pada jam kerja Senin – Kamis, pukul 07.00 – 12.30 WIB, hari Jum’at pukul 07.00 – 11.00 WIB.
Report: kay